Kaligrafi
 

Kaligrafi tulisan latin

Kaligrafi, dari bahasa Yunani; (καλλι "keindahan" + γραφος "menulis" ) bahasa Jepang (Nihongo 日本語) adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan. Tulisan dalam bentuk kaligrafi biasanya tidak untuk dibaca dengan konsentrasi tinggi dalam waktu lama, karena sifatnya yang membuat mata cepat lelah. Karena itulah sangat sulit menemukan contoh kaligrafi sebagai tipografi buku-buku masa kini.
Meskipun kaligrafi dalam tulisan arab lebih dikenal, tetapi banyak pula penerapan aplikasi ke dalam tulisan latin.

(哭最澄上人), abad 9

 

Kaligrafi Islam

Contoh kaligrafi Islam dari abad 11 dari Persia

Di dalam seni rupa Islam, tulisan arab seringkali dibuat kaligrafi. Biasanya isinya disadur ayat-ayat Al-Qur'an. Bentuknya bermacam-macam, tidak selalu pena diatas kertas, tetapi seringkali juga ditatahkan di atas logam atau kulit.
Salah satu bentuk penerapan kaligrafi Islam sebagai seni hias adalah di Istana Al Hamra , Spanyol.

Ibnu Muqlah

Seorang anak yang telah diklaim menggoreskan sejarah (seni) Islam telah lahir pada tahu 272 H, di Baghdad. Al-Wazir Abu Ali al-Shadr Muhammad bin al-Hasan ibnu Muqlah, yang digelari ‘Si Biji Anak Mata’.Sebenarnya Muqlah adalah nama bapaknya, dengan tradisi Arab memanggil seorang anak dengan ‘anak si fulan’, maka dipanggillah ia dengan Ibnu Muqlah. Namun, kasih sayang sang kakek kepadanya berlebihan, ia selalu dipanggil dengan sebutan “ ya muqlata abiihaa!” (wahai biji mata ayahnya).

Ia seorang jenius, menguasai ilmu dasar geometri membawa berkah dengan sematan “Imam Khatthathin” (Bapak para kaligrafer) baginya. Inilah akar utama penemuan kaligrafi cursif.

** Mengalahkan Kemalasan **

Kemalasan itu adalah musuh kesuksesan, maka dari itu singkirkanlah dari dalam kehidupanmu. Dibawah ini adalah Tips yang mungkin bisa membantumu untuk mengalahkan kemalasan :

1. Latihlah setiap hari untuk bangun pukul 4 atau 5 pagi. Bila pertama terasa berat, mintalah bantuan orang tua untuk membangunkan atau pasang alarm di HP atau jam weker dengan suara nyaing
2. Biasakan shalat subuh dan gunakan waktu pagi untuk menghirup udara segar atau olah raga ringan.
3. Jangan suka tidur larut malam atau begadang karena bisa membuat bangun kesiangan.
4. Latihlah untuk mengerjakan PR walaupun hanya sebentar. Bila penyakit malas telah akut, biasanya waktu 30 menit untuk membaca atau mengerjakan PR terasa sangatlah berat. Paksa dirimu untuk mengerjakannya.